Aspiyah binti Abdul Razak adalah anak kelima. Kelahiran Ngawi, tinggal di desa Tempurejo-Banyubiru. Menikah dengan Muhammad Jahid bin Kasan Dimejo, pemuda kelahiran Karanganyar, yang kemudian menyandang nama tua: Imam Muhdi. Keduanya kemudian tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi.
Pernikahan ini kemudian menurunkan 9 (sembilan) anak, berturut-turut: 1.Siti Jariyah (wanita), 2.Imam Mustajab (pria), 3.Mustaqim (pria), 4.Ahmad Mustahar (pria), 5.Mustamtingah (wanita), 6.Muhammad Sholeh (pria), 7.Mustamtono (pria), 8.Poernomo Sidi (pria) dan 9.Mustamtiroh.
Imam Muhdi kakung wafat tanggal 18 Januari 1952, sedangkan Imam Muhdi putri wafat sekitar tahun 1970, keduanya dimakamkan di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi.
Siti Jariyah
Siti Jariyah binti Imam Muhdi adalah anak pertama. Lahir di Ngawi tahun 1919. Menikah dengan Muhammad Sanusi bin Imam Diwiryo, pria kelahiran Parakan-Matesih-Karanganyar, terakhir bertempat tinggal di Kemlayan-Serengan-Surakarta.
Pernikahan ini menurunkan 9 (sembilan) anak, berturut-turut: 1.Sri Rahayu (wanita), 2.Nurdin (pria), 3.Nuryanti (wanita), 4.Nur’aini (wanita), 5.Mochamad Nasir (pria), 6.Siti Juwariyah (wanita), 7.Achmad Juwaeny (pria), 8.Siti Mukarromah (wanita) dan 9.Mohtarul Hadi (pria).
Muhammad Sanusi wafat tanggal 8 Januari 1982, disusul Siti Jariyah sepuluh bulan kemudian, yaitu pada tanggal 8 November 1982. Keduanya dimakamkan di tanah pekuburan desa Grenjeng, Makamhaji, sebelah utara Pracimalaya, Surakarta.
Imam Mustajab
Imam Mustajab bin Imam Muhdi adalah anak kedua, lahir di Ngawi tahun 1922. Menikah dengan Astiyah binti Dimyati, wanita kelahiran Sukoharjo _____, bertempat tinggal di Jember. Pernikahan ini menurunkan 9 (sembilan) anak, berturut-turut: 1.Ahmad Bahrudin (pria), 2.Imam Masjudi (pria), 3.Bambang Triyono (pria), 4.Sri Nurjanah (wanita), 5.Titik Mardiyah (wanita), 6.Imam Marzuki (pria), 7.Zubaidah (wanita), 8.Anik (wanita) dan 9.Umi Huzaimah (wanita).
Imam Mustajab wafat tanggal _____
Mustaqim
Mustaqim bin Imam Muhdi adalah anak ketiga, lahir di Ngawi tahun 1925. Menikah dengan Umi Salamah binti ____, wanita kelahiran ___ ______, bertempat tinggal di Karangempat-Surabaya. Pernikahan ini menurunkan 5 (lima) anak, berturut-turut: 1.Ahmad Syauqi (pria), 2.Didik Ahmad Dahlan (pria), 3.Muhammad Ridlo (pria), 4.Irma (wanita) dan 5.Dian (wanita).
Ahmad Mustahar
Ahmad Mustahar bin Imam Muhdi adalah anak keempat, lahir di Ngawi tanggal 27 Maret 1928. Menikah dengan Supartinah binti Imam Tarji, wanita kelahiran Ngawi 19 Oktober 1937, bertempat tinggal di Walikukun-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 9 (sembilan) anak, berturut-turut: 1.Abdullah (pria), 2.Muhyarum (pria), 3.Akromah (wanita), 4.Mudjtahit (pria), 5.Fatkudin (pria), 6.Muhlisin (pria), 7.Nurrohman (pria), 8.Ali Sadikin (pria) dan 9.Mustofa (pria).
Mustamtingah
Mustamtingah binti Imam Muhdi adalah anak kelima, lahir di Ngawi tahun 1931. Pertama kali menikah dengan Imam Nawawi bin Imam Mustopo, pria kelahiran Ngawi, bertempat tinggal di Kedunggudel-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 7 (sepuluh) anak, berturut-turut: 1.Siti Maesaroh (wanita), 2.Zainuddin (pria), 3.Siti Masruroh (wanita), 4.Syafruddin (pria), 5.Wahyu Hidayati (wanita), 6.Nur Hayati (wanita) dan 7.Suhada (pria).
Imam Nawawi wafat tahun 1981.
Muhammad Sholeh
Muhammad Sholeh bin Imam Muhdi adalah anak keenam, lahir di Ngawi tahun 1934. Menikah dengan Siti Khatijah binti Ja’far, wanita kelahiran Jombang, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 8 (delapan) anak, berturut-turut: 1.Sofyan (pria), 2.Wiwik Sapuroh (wanita), 3.Umi Haniah (wanita), 4.Siti Baroroh (wanita), 5.Nur Fadilah (wanita), 6.Ichwanul Muslimin (pria), 7.Muttaqin (pria) dan 8.Siti Fathonah (wanita).
Mustamtono
Mustamtono bin Imam Muhdi adalah anak ketujuh, lahir di Ngawi tanggal 3 Maret 1937. Menikah dengan Imro’atun binti Yahya, wanita kelahiran Ngawi 7 Mei 1948, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 5 (lima) anak, berturut-turut: 1.Heni Muslikhah (wanita), 2.Rochmi Aminah (wanita), 3.Muhammad Rozi (pria), 4.Ahmad Zaini (pria) dan 5.Siti Rosidah (wanita).
Purnomo Sidi
Purnomo Sidi bin Imam Muhdi adalah anak kedelapan, lahir di Ngawi tahun 1940. Menikah dengan Siti Supiah binti Dzakirun, wanita kelahiran ___ _____, bertempat tinggal di Madiun. Pernikahan ini menurunkan 3 (tiga) anak, berturut-turut: 1.Haris Nasrufian (pria), 2.Hermin Nur Rusmawati (wanita) dan 3.Hanikmah MW (wanita).
Mustamtiroh
Mustamtiroh binti Imam Muhdi adalah anak kesembilan, lahir di Ngawi tanggal 12 April 1943. Menikah dengan Sulaiman bin Idris, pria kelahiran Ngawi 1 Januari 1940, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 4 (empat) anak, berturut-turut: 1.Sugeng Budi Sulistyanto (pria), 2.Najakhul Imtikhani (pria), 3.Luluk Fautamin (wanita) dan 4.Maman Harianto (pria).
No comments:
Post a Comment